Sabtu, 23 April 2016

Materi Tasawuf



RESUME
AKHLAK TASAWUF
Dosen : Ahmad Masrukin, M.Pd.I.
 

            Akhlak dapat diartikan sebagai tingka/perilaku.
Akhlak sendiri menurut penegertian adalah sesuatu yang belum terbiasa menjadi terbiasa.
Menurut Al-Ghozali, akhlak adalah gejolak jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan tanpa melakukan berfikir terlebih dahulu.
Menurut ibnu Maskawaih, akhlak adalah proses melakukan suatu yang biasa menjadi terbiasa dengan tanpa berfikir dahulu.
Akhlak bathiniyah bersemayam dalam diri kita, untuk mengingat Allah.
Akhlak dhohiriyah untuk mengatur tubuh kita, untuk menurunkan atau mengacu kepada tuntunan nabi. Dhohir itu menunjukkan bathin seseorang. Kebersihan jiwa itu yang menggerakkan bathin seupaya senantiasa selalu mengingat Allah, dan Istighfar adalah untuk memancarkan diri dan mensucikan diri atau jiwa.
Kesimpulannya, Akhlak adalah sesuatu proses membiasakan sesuatu, sehingga menjadi tabi’at/akhlak yang baik, atau sesuatu yang biasa dengan gerakan reflek tanpa melakukan proses berfikir.
 

            Berfikir dengan mendekatkan diri kepada Allah. Jangan banyak melamun. Janganlah sholat dengan melamun.
Akhlak tasawuf membiasakan diri untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Bayangan adalah sesuatu selain Allah.
Sholat adalah komunikasinya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Ingat sama Allah sama saja dengan menyebut nama Allah.
-          Selalu berfikirlah untuk mendekatkan diri kepada Allah
-          Melatih untuk selalu ingat Allah
-          Hakikatnya pintar itu dari Allah, dan belajar itu untuk menggerakkan diri
-          Kita memintapi tapi tergantung yang menggerakkan.
 

®    Niat sholat itu untuk menyembah, menghadap Allah sesuai dengan tuntunan
®    Allah tidak menerima sholat hamba ketika niat sholat itu karena nafsu atau karena mencari ketenangan
®    Ketika sholat yang merubah ( hati kita ) adalah Allah ® menyiapkan diri untuk dirubah oleh Allah
®    Selalu berhusnudzon kepada Allah “Mungkin ini yang terbaik untuk hamba”
®    Jika berprasangka baik pada Allah, maka Allah akan memberi nikmat
®    Jadilah orang yang Mukhlas
®    Menumbuhkan jiwa yang semangat tanpa merasakan lelah (malas). Satu sifat kemalasan menutup semua kesempatan yang baik, malas belajar akan menutup kepintaran ® merupakan cara mempelajari Akhlak Tasawuf
®    Apapun perbuatan yang kita perbuat itu akan menentukan bentuk amalliyah kita
®    Apapun perbuatan amaliyah diniatkan hanya karena Allah saja
®    Rosululloh bersabda, ketika akan melakukan suatu segala sesuatu yang baik itu harus diawali dengan basmalah, agar membuka berkah Allah
®    Nafsu lahir bersama manusia. Manusia perlu dibimbing agar tidak menuju kesesatan
®    Jangan sesekali menuruti nafsu. Manusia cenderung melakukan kesesatan (menuju selain Allah)
®    Beribadah adalah tanda siap dilihat oleh Allah
®    Dunia itu ladangnya akhirat, untuk mencari bekal di akhirat. Tujuan manusia harus hanya karna Allah
®    Suatu kebahagiaan di dunia merupakan cipratan-cipratan dari Allah
*KESABARAN*
·         Kesabaran terbentuk karena cinta
·         Cinta butuh pengorbanan
·         Cinta dibuktikan dengan amal ibadah
·         Orang yang tidak sabar itu karena cintanya hilang
·         Lubang kemalasan/ketidaksabaran merupakan akibat kurang mendekatkan diri kepada Allah
·         Lubang yang paling bahaya yaitu orang yang tidak mau bersyukur
*pesugihan yang paling Haq :
\     Guru ruh/Guru rohani
\     Kedua orang tua
\     Kedua mertua
v  Bos besar itu adalah Allah SWT
v  Bos kecil itu adalah pekerjaan/keterampilan
v  Menanam rizqi dengan cara selalu bersedeqah
 

Þ    Baik dan buruk selalu melekat pada suatu benda
Þ    Sayyidina Ali bin Abi Thalib, kebaikan adalah menjauhkan diri dari larangan, mencari sesuatu yang halal, memberikan keringanan dan memberikan kelonggaran pada keluarga
Þ    Menjauhkan diri dari keburukan dengan mencari kehalalan
Þ    Menasehati anak adalah hal yang sulit tapi lebih sulit menasehati diri sendiri
Þ    Menurut Ibnu Maskawaih, kebaikan adalah sesuatu yang dihasilkan oleh manusia melalui kehendak yang tinggi.
Þ    Keburukan adalah sesuatu yang diperlambat demi mencapai kebaikan
Þ    Menurut M. Abduh (1849—1905), kebaikan adalah apa yang lebih kekal faedahnya sekalipun menimbulkan rasa sakit dalam melakukannya
Þ    Menurut Toshihiku – izutsu (1914—1993), dalam al-qur’an terdapat sejumlah kata baik dan buruk yang fungsi utamanya merupakan evaluatif bukan deskriptif
Þ    Menurut Louis Ma’luf, baik berlawanan buruk adalah menggapai kesempurnaan sesuatu. Buruk berlawan baik adalah kata yang menunjukkan sesuatu yang tercela dan dosa
 

            Baik menurut pak Masrukin adalah bagaimana seluruh akhwal, aqwal, dan af’al kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, sedekat mungkin bahkan lebih baik menyatu.
            Buruk adalah bagaimana seluruh akhwal, aqwal, dan af’al kita semakin menjauh dari Allah SWT.
Æ  Akhwal = perkataan ( adab )
Æ  Aqwal = perilaku ( tingkah laku / etika )
Æ  Af’al = perbuatan ( apa yang kita lakukan ) dhohir.




 

            Akhlak terhadap masyarakat.
Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hormatilah tetangganya.
Iman itu bersemayam didalam hati dan semestinya dia akan menghormati tetangganya. Memuliakan tetangganya merupakan akhlak yang mulia. Dan orang yang tidak menjaga ketentraman atau membuat tetangga kita tidak nyaman itu merupakan dosa besar. Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman. Menghormati tetangga merupakan suatu kewajiban. Rosul itu diutus untuk menyempurnakan akhlak.
            # Metode untuk menunjukkan kesempurnaan akhlak  ج ح خ
1.      خ    ( Takholli ) = mengkosongkan diri kita dari akhlak tercela.
2.      ج    ( Tajalli ) = anugerah / membersamakan diri dengan Allah
3.      ح     ( Tahalli ) = menghiasi diri dengan sifat yang baik.
Akhlak atau kebiasaan yang buruk tinggalkan.
Orang yang ingin hatinya tidak sakit oleh cemoohan orang :
Setiap setelah sholat kita do’akan orang tersebut.
*waktu-waktu do’a yang terijabah yaitu setelah salam dan sebelum berdiri.
^cara mengatasinya dengan : taubat, istiqomah, dan taqwa.
Tawakal terdiri dari,
1.      Sabar                                      4. Benar / jujur
2.      Syukur                                    5. Menepati janji
3.      Menunaikan amanat             6. Memelihara kesucian diri
Segala sesuatu merupakan kuasa Allah dan kita harus mensyukuri segala nikmat Allah. Bahwasannya kita itu selalu bersama Allah.
            Ilmu yang bermanfaat adalah apabila kita sudah mendapatkannya digunakan untuk mengoreksi diri kita sendiri.
 

            #Orang yang mengandaikan diri sendiri
?  Mentasorrofkan harta/mempersedakahkan harta dengan cara yang baik
?  Keyakinan adalah sifat yang tidak ada rasa was-was
Kuliah merupakan informasi untuk diterapkan

© HAK DAN KEWAJIBAN
Mengerjakan hal-hal yang kecil, bersikap baik.
Kewajiban harus kita kerjakan terlebih dahulu, dan selanjutnya haka akan terpenuhi.
            Selama kewajibantidak terlaksana dengan baik maka tidak akan kita dapatkan/terpenuhi.
            Cara mendekatkan diri kepada Allah,
1.      Taubat
2.      Selalu beribadah, dhohir dan batin kita selalu beribadah / mendekat kepada Allah
 

            *ISTIGHFAR, DZIKIR, DAN SHOLAWAT
Perbanyak istighfar 100X sehari (subuh & ashar ). Jangan sampai istighfar ketika yaumul hisab. Kesalahan dalam diri kita itu banyak. Iman tidak bisa dibeli oleh apapun. Ketika melafalkan Allhu akbar maka seketika selain Allah harus hilang.

~Hikmah sholat tahajud di Dunia
1.      Merasa di cukupkan oleh Allah
2.      Disayangi orang-orang sholeh, berteman dengan orang baik
3.      Ibadah dhohirnya ditampakkan oleh Allah
4.      Dimashurkan kehidupannya oleh Allah, tidak merasa kurang
5.      Diberikan keturunan yang cerdas, dalam ekonominya kelihatan mampu
~Hikmah sholat tahajud di Akhirat
1.      Wajahnya bersinar
2.      Menerima amal di dunianya dengn tangan kanan
3.      Melewati sirothol mustakim dengan cara kilat
Kalau ingin sembuh dari penyakit maka perbanyak ibadah. Istighfar, sholawat, serta dzikir ini mesti kita laksanakan setiap setelah sholat maktubah. Ingat dengan Allah itu setiap saat.
Dalam menuju ketingkat maqom harus melaluui pintu-pintu, yakni:

Ü Pintu taubat
Ü Pintu cinta
Ü Pintu sabar               efeknya terlihat pada kehidupan sehari-hari
Ü Pintu tawakal
           
*Macam-macam sabar :
F Sabar ta’at : selalu ingat kepada Allah saat beribadah
F Sabar ma’siyat : tetap konsisten, taat kepada Allah
F Sabar musibah : taat kepada Allah dan menjalankan kewajiban
Musibah bukan karena Allah benci, tapi nikmat Allah yang sangat sayang pada kita. Sabar itu membutuhkan ridho/pengorbanan dalam keadaan sehat pun selalu ingat Allah. Kesabaran itu mengerti dan sepaham diri sendiri. Manusia diuji agar selalu diposisi ingat Allah. Manusia perlu memiliki sifat fakir (butuh) miskin yang hanya bergantung pada Allah.
 

            Jalan untuk menjadi kekasih Allah. Manusia harus memiliki 1 guru tentang rohani.
Ciri-ciri guru tersebut adalah,
è Guru tersebut harus mempunyai syari’at, torikot, hakekat, dan ma’rifatnya lurus. Syariat dhohiriah kencang / mencerminkan / sunat-sunat rosul
è Selalu mengawasi muridnya walaupun tidak dihadapannya
è Tidak suka mendahului kehendak Allah (menebak-nebak / ngungguli/paranormal)
Wirid F ditarget
Dzikir F setiap saat ingat kepada Allah

Jalan untuk menjadi kekasih Allah ;
1.      Harus memiliki guru Rohani
2.      Menuruti perintah guru tersebut
3.      Jangan mengungkap aib guru tersebut

Syari’at yaitu peraturan
Tarekat yaitu menjalankan peraturan
Hakikat yaitu yang memiliki peraturan
Ma’rifat yaitu mengawasi semuanya (anugerah).
 

            Cara untuk berdzikir
Ä  Dzikir jahr adalah dengan suara keras dan melantang
Ä  Dzikir sirri adalah dengan suara lirih dan didengar oleh diri sendiri


¤ Dzikir jahr seluruh anggota tubuh bergerak
Wirid : sesuatu aurot dengan sejumlah tertentu
Dzikir itu ingat kepada Allah. Umumnya orang yang tidak sering mengingat Allah maka, orang itu sulit mengingat Allah.
þ  Dzikir جهر  : untuk menarik hati kita kepada Allah, dan merasa dilihat oleh Allah.
þ  Dzikir سژ  : setiap detak jantung selalu dengan nama Allah.
Dzikir pada dasarnya yaitu selalu ingat Allah.

Ali dan Umar



“Izinkan aku mencintaimu denagn caraku sendiri, dan jangan paksa aku untuk mencintaimu. Diam adalah caraku mencintaimu”
Suara hening menepuk keramaian jiwa-jiwa sang pemimpi. Mengoyak seluruh kebisingan yang tak pernah berhenti melayang. Hantaman peluru ide-ide bergantian menusuk pikiran si perajut asa. Mimpinya tetap menggelantung dan jauh dalam harapannya ia ingin segera mencapainya.
“Li... Ali, sedang apa kau ini? Rupa-rupanya kau sedang termenung, raut wajahmu gelisah melulu?” tanya sahabat karibnya Umar. “mikir...” jawab Ali singkat.
Ali dan Umar ialah teman sejawat. Mereka tinggal bersama dalam sebuah asrama pondok pesantren, yang diasuh atas nama kampus mereka. Mereka juga sama-sama masih berjuang menempuh cita-citanya.
Di Kampus Ali dan Umar mengambil jurusan yang sama, yakni Sastra Arab.
“Mar.. aku bingung ini, mengapa akhir-akhir ini aku sering nggak fokus? Biasanya aku nggak seperti itu...” Tanya Ali. “hmm... mungkin kamu sedang kecapekan, atau bisa jadi kamu ini lagi kehabisan jatah bulanan.. hehe”. Goda Umar. “em.. enggak juga sih, tapi kenapa ya...” sambil memikirkan sesuatu. “aa..!!! kamu sedang mikirin cewek ya...??” tanya Umar. “hadeh, sembrono kamu Mar...” jawab Ali dan segera meninggalkan Umar yang sedang Ngopi.
Ali memang manusia biasa dan bukan seorang pujangga cinta yang mencari pasangan hatinya di tepian kata yang bergelumat dengan syahdunya syair kehidupan saja. Tapi, Ali adalah seorang manusia yang berfikir rasional tentang nalurinya. Kenyataan berkata benar, memang saat itu Ali sedang memikirkan sayap hidupnya. Ali yang sendirian itu bisa jadi sedang merindukan penyemangat hati selain dari sahabatnya.
Ali cukup lama termenung lagi, dia berfikir tentang nasib perkuliahannya ternyata, kuliahnya belum mencapai semester 7 masih semester 5, baru setengah perjalanan untuk meraih cita-citanya. Bisa-bisanya berfikir soal sayap hidup. Disisi lain “Bagaimana dengan orang tuaku?” tanyanya di hati. “Aku belum mendapatkan kunci emasku untuk menjadikan mereka orang tua terhebat. Telah susah payah mereka membesarkanku hingga sedewasa ini, tak pantaslah aku memikirkan cinta. Bagi mereka yang penting anak-anaknya bahagia itu sudah membuat mereka lega, tapi bagiku sebahagia mereka pasti ada dalam hati mereka rasa bangga yang ingin mereka dapatkan dari anak-anaknya, entah itu apa”. sambungnya.
Hal ini semakin membuatnya gelisah gundah gulana. Apalagi ketika dia mengingat masa lalu, tentang susah payahnya orang tua memperjuangkan hidup. Bukan karena paksaan atau karena kewajiban melainkan rasa kasih sayang sebaliknya. Walaupun orang tua sering ngotot berbicara kepada anak-anaknya bahwa “aku ikhlas lahir bathin telah melahirkanmu dan membesarkanmu, bahkan rasa ikhlas telah melahirkan rasa rela terhadap apapun”, tapi, aku mencoba melihat binar matanya. Mata yang semula berubah menjadi mata yang penuh harapan, hati yang ikut gemetaran karena rasa yang tak akan pernah bisa terungkap lewat apapun. Inilah betapa hebatnya orang tua, anak mana yang tak bisa menahan derai air mata dan kesepian jiwa ketika merindukan orang tua yang mungkin jauh dari kita.
Ali adalah anak rantauan. Anak yang yang jauh dari namanya orang tua. Sia akhirnya tersadar dan terbangun lagi jiwanya. Serasa seperti ditepuk jiwanya melalui ingatan-ingatan yang sempat lupa.  Tentang cinta kini dia simpan jauh lebih dalam dan lebih mengutamakan tentang mereka orang tuanya dan Sang Khaliq.
*Ibu.. Bapak... aku rindu kalian. Maaf beribu maaf. Mungkin bulan ini aku tidak bisa pulang dan mungkin sampai tahun depan. Ridhoi anakmu yang sedang berjihad ini ya, bu.. pak.. do’amu yang sangat aku butuhkan. Salam rindu buat dek Ais ya bu.. bilang, jangan nakal, belajar yang rajin, dan tetap semangat kejar cita-cita, susul kakak.. buat bangga kedua orang tua kita. Hehe, J
Cukup sekian ya bu, pak.. tentang uang sakunya ndak usah dikirim lagi. Masih banyak malah bulan yang kemarin masih kok, okey.?*
Sepucuk surat meawakili gelisahnya telah ia sampaikan kepada orang tuanya. Kini ia mulai bersemangat kembali. Tak ada pikiran yang mengganggu dia lagi yang ada yang indah-indah aja dan pikiran positif. Bismillah, ia awali kembali aktifitas terbaru dengan menggenggam api semangat dan penuh harap dengan apa yang dia impikan tempo dulu, yang sampai saat ini masih dan akan tetap ia ingin perjuangkan.
Keesokannya harinya Ali mengajak Umar untuk sowan kepada Abah Yai selaku pengasuh asrama pondok pesantrennya, untuk izin belajar di pondok Tahfidzil Qur’an. Karena yang diharapkan dan dicita-citakan oleh keduanya adalah menjadi seorang hafidz. Tapi apa daya pula Abah Yai belum meridhoinya dan beliau dawuh, “sampean kuliah aja dulu sampai tutup, terus ngaji di pondok dimempengno kaleh di kuataken syariat ibadahe.... baru hafalan jalan boleh....”
Sekilas terdengar di telinga mereka seperti melarang namun, ini adalah anjuran. Ali dan Umar berfikir dewasa dan menyikapinya dengan legowo. Untuk cita-cita yang ini Ali dan Umar ikhlas dan berupaya menjalankan anjuran yang telah disampaikan Abah Yai tersebut.
Dengan sabar dan tlaten akhirnya, perkuliahan Ali dan Umar selesai juga dan mendapat gelar S-1 Comloude. Mereka sangat bangga dengan gelar yang tecanang di pundaknya itu. Selesai kuliah, seperti yang didawuhkan Abah Yai dahulu, Ali dan Umar lakukan.
Dengan penuh keyakinan Ali dan Umar berangkat menuju pondok Tahfidzil Quran. Atas izin Abah Yai mereka siap menghafal dan siap menjaga wahyu Allah dengan bijak. Walaupun diperjalanan menghafal banyak sekali kendala-kendala yangdialami oleh keduanya. Dari mulai keadaan Ayah Ali yang sering masuk rumah sakit karena penyakitnya sering kambuh bahkan sampai pernah kejadian Ayah Umar meninggal dunia sebab kecelakaan. Hal ini membuat mereka resah. Ibu umar merasa sedih dan harus memaksa Umar untuk kembali ke rumah demi membantu ibunya mengurus adik-adiknya yang masih kecil. Kini Ali sajalah yang masih bertahan.
Setelah 3 tahun lamanya, akhirnya selesailah hafalan Ali. Kemudian dia di Wisuda lalu dia mendapat mandat dari wakil Abah Yai untuk kembali ke asrama pondok pesantrennya dulu. Ali sedikit bingung mengapa demikian, dia bertanya-tanya. Dan tak ambil pusing dia berangkat menuju asrama pondoknya dulu dan membawa bingkisan hadiah untuk Abah Yai atas jasa-jasa yang telah diberikan olehnya.
Setelah masuk ndalem Ali disuruh masuk ruangan khusus yang disediakan oleh keluarga Abah Yai, dan anehnya ruangan itu dibatasi oleh satir yang terbuat dari kain. Ali semakin heran dan bingung. Setelah berbincang-bincang agak lama Abah Yai langsung berbicara tentang maksud dari permintaannya tersebut.
“Le, sampean mau ndak nikah sama anakku Neng Yana... ?” tutur beliau. Ali langsung tersedak, seketika jantung berirama dengan cepat. Ali shock dan bingung harus berkata seperti apa, “Tapi bah... Abah kan tau sendiri saya ini bukan golongan dari ningrat”. “nggak apa-apa, nggak ada yang salah. Sudah aku pikir matang-matang dengan segala ucapanku tadi Li, yang pada intinya sampean mu tidak?” jelas Abah Yai.
Ali pun tidak bisa berkata-kata apa selain “Inggeh abah....”. – sekian

JUDUL : “AKU DAN DENGAN KEHATIANKU.....